MEDIA TERDEPAN DAN TERPERCAYA

17 November 2015

6 Alasan Kenapa Suami Ikut ISIS Menurut Survey.

Loading...
Loading...

ISIS disini bukannya teroris kejam yang mengatasnamakan agama itu, tetapi adalah singkatan dari Ikatan Suami-Suami Ingin Selingkuh :)
Selingkuh sebenarnya bukan hal yang hanya dilakukan oleh sang suami saja, akan tetapi seorang istri pun juga dapat melakukan hal tersebut. Namun, jika kita membicarakan perselingkuhan, sebagaimana asumsi yang sudah melekat di masyarakat yaitu pelaku utamanya adalah seorang suami. Tanya kenapa? Dan tentunya, sebagai seorang istri, jika mengetahui suaminya selingkuh tentu sangat memukul hatinya, begitu juga sebaliknya. Jika seorang suami tahu kalau istrinya selingkuh, maka akan sakit hati pula. Maka dari itu, sebaiknya bagi para pasangan suami istri, keduanya untuk saling mengerti dan memahami akan kebutuhan masing-masing, karena hal ini merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah perselingkuhan antar suami istri.
Ok… berhubung asumsi yang sudah beredar di masyarakat bahwa selingkuh itu mayoritas dilakukan oleh seorang suami, maka dari itu, artikel ini berbagi informasi alasan suami selingkuh. Seperti yang dikutip dari duniabaca.com, Berbagai alasan kenapa suami berselingkuh ini merupakan hasil survai yang dilakukan oleh M. Gray Neuman, dimana beliau adalah seorang konsultan pernikahan dari Amerika Serikat.
Untuk penulisan bukunya “The Truth About Cheating”, konselor pernikahan M. Gary Neuman mensurvei 200 orang pria beristri yang selingkuh dan tidak selingkuh untuk mengetahui alasan di balik ketidakjujuran pria—termasuk pernyataan para pria selingkuh mengenai hal-hal yang dapat mencegahnya selingkuh.
Berikut temuan M. Gray Neuman, tentang alasan kenapa suami selingkuh. 
48% suami menyatakan ketidakpuasan emosional sebagai alasan utama selingkuh
Begitu banyak mitos mengenai pria, salah satunya mitos bahwa selingkuh adalah semata-mata karena alasan seks. Hanya 8% pria yang menyatakan ketidakpuasan seksual sebagai alasan utama mereka selingkuh. “Pandangan sosial kita mengatakan pada kita bahwa semua kebahagiaan pria terletak pada seks”, kata Neuman, “namun pria juga bukan makhluk tanpa perasaan. Mereka ingin istri mereka menunjukkan sikap menghargai suami, dan ingin istri memahami bahwa pria telah berusaha keras melakukan sesuatu dengan benar”. Masalahnya pria tidak memiliki kepekaan emosional sebesar wanita dalam mengungkapkan perasaan mereka, sehingga istri tidak selalu tahu apakah membutuhkan perhatian ekstra atau tidak. “Kebanyakan pria berpikir bahwa menyatakan emosi itu membuatnya tidak jantan. Namun Anda dapat menciptakan suasana pernikahan akan saling menghargai dan terbuka atas pikiran masing-masing—dan apabila Anda telah melakukannya, suami akan sangat suka untuk itu” 

66 % suami selingkuh mengaku merasa bersalah ketika berselingkuh
Ternyata bukan hanya mereka yang dicap “pria brengsek” saja yang berselingkuh. Faktanya, 66% suami selingkuh tidak pernah membayangkan bahwa mereka akan menjadi tidak setia, bahkan hampir semuanya berharap tidak melakukan itu, demikian kata Neuman. Namun, rasa bersalah tidak cukup untuk membuat pria berhenti selingkuh. “Pria sangat baik dalam membelakangkan perasaan”, Neuman menjelaskan, “mereka dapat mengubur emosi dan menahannya”. Jadi, walau suami Anda bersumpah ia tidak akan pernah selingkuh, jangan mengira begitu saja bahwa kata-katanya benar. 

77% suami selingkuh memiliki teman dekat yang juga berselingkuh
Pengaruh teman dan lingkungan memang tidak bisa diremehkan, terutama bila Anda kurang kuat iman. Berkumpul dengan teman-teman yang suka selingkuh akan menimbulkan pikiran bahwa “selingkuh itu biasa saja”. Namun Anda sebagai istri tidak bisa begitu saja melarang suami untuk berteman dengan Tuan Mata Keranjang, kata Neuman, namun Anda bisa menyarankan suami untuk berkumpul dengan temannya di tempat yang jarang godaan, seperti tempat olahraga, daripada di bar atau klub malam. Strategi lain : bangunlah hubungan baik atau sharing dengan pasangan-pasangan menikah yang bahagia, hal itu dapat membangun lingkungan yang mendukung kekuatan pernikahan. 

40% pria selingkuh bertemu wanita idaman lain di tempat kerja
“Seringkali wanita selingkuhan suami di kantornya adalah orang yang memujinya, menghargai, melihat kelebihannya, dan menghargai usaha-usahanya”, kata Neuman, “inilah mengapa sangat penting bagi istri untuk mengenali kelebihan-kelebihan suami dan menghargainya di rumah”. Untungnya, ada peringatan jelas ketika suami Anda mulai tertarik dengan koleganya : apabila ia memuji-muji atau menyebut kolega wanitanya sangat lebih sering dari kolega prianya, antena Anda harus naik—dan saatnya Anda berdua menetapkan apa yang oke dan tidak dalam tempat kerja, kata Neuman. Periksa pula peluang yang ada : apakah apabila suami lembur ia hanya berduaan dengan rekan wanitanya? Apakah mereka travel bersama ke konferensi di luar kota? Dinner ketika mendiskusikan proyek?

Hanya 12% pria selingkuh beralasan wanita simpanan mereka secara fisik lebih menarik dari istri

Dengan kata lain, kebanyakan pria tidak akan menyeleweng hanya karena ingin kepuasaan seks dari tubuh wanita yang lebih indah. “Pada kebanyakan kasus, pria selingkuh untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya”, kata Neuman, “ketika ia punya ikatan emosional kuat dengan wanita lain, seks datang menyusul”. Bila Anda mencemaskan perselingkuhan, fokuslah dengan membuat hubungan Anda berdua lebih hangat, erat, dan terbuka..daripada terlalu memfokuskan tubuh atau menjadi master posisi seks baru. Namun ketahuilah bahwa seks juga kebutuhan dan hak suami—maka penting juga mempercantik diri untuk suami, dan jadikan hal itu sebagai ekspresi cinta Anda kepadanya. Seks adalah cara suami mengekspresikan cinta dan kedekatan dengan Anda. 

Hanya 6% pria selingkuh berhubungan seks dengan wanita setelah bertemu dengannya pada hari atau malam yang sama
Umumnya, 73% pria harus mengenali lebih dalam wanita selingkuhan sasaran mereka selama lebih dari sebulan. Hal ini berarti Anda memiliki tenggang waktu untuk melihat tanda-tanda bahaya sebelum perselingkuhan terjadi. Wapadai tanda-tanda seperti : lebih sering jauh dari rumah dari biasanya, berhenti meminta hubungan seks, lebih sering memancing pertengkaran, atau mengabaikan panggilan telepon. Reaksi Anda adalah menuduhnya, namun biasanya pria akan menyangkal—apalagi bila belum terjadi hubungan fisik apapun dalam perzinaannya. 

Sebagai gantinya, fokuskan pada hal-hal yang dapat Anda kontrol, seperti sikap Anda, untuk memperbaiki atmosfer pernikahan. Jangan menunda untuk menunjukkan perhatian, penghargaan, memprioritaskan waktu bersama, dan berinisiatif mengajak seks. Beri dia alasan untuk mempertahankan Anda sebagai istri, kata Neuman. Cobalah perkataan lembut (tanpa menyebut pihak ketiga) seperti “saya rasa kita mulai kehilangan sesuatu yang penting dalam pernikahan kita, dan aku tak mau membuatnya hilang”.
Loading...
LANGSUNG SHARE KE MEDSOS...