Loading...
Loading...
Kalau bukan karena bantuan para facebooker, Ricki bisa saja akan
kesulitan untuk bertemu orangtuanya. Soalnya, selain tak ingat namanya,
anak ini tak ingat alamat, maupun nama orangtuanya.
Ricki yang merupakan siswa salah satu sekolah luar biasa (SLB) di
Perumnas Batu VI Kabupaten Simalungun, tersesat dan diantarkan oleh
seorang supir angkutan Sepakat Karya Bersama (SKB) ke Polres Siantar,
Selasa (10/11/2015) sekira pukul 12.00 WIB.
Menurut supir SKB itu, anak itu berada di angkutannya dan ketika
ditanyai dia tidak tahu mau ke mana. Anak yang menggunakan seragam SD
juga tidak tahu alamat rumah, sekolah, dan nama orangtuanya. Supir yang
kebingungan inipun mengantarkannya ke pos penjagaan Mapolres Siantar.
Sejumlah petugas Polres Siantar juga sempat kelimpungan dibuatnya.
Ketika ditanyai, Ricki tidak bisa menyebut namanya. Dia juga tidak tahu
nama sekolah, alamat, dan nama orangtuanya. Di dalam tasnya pun tak ada
buku dan alamatnya.
Sejumlah wartawan yang merasa iba pun memposting poto anak ini di
akun facebook. Postingan ini pun mendapat respon dari beberapa
facebooker yang kemudian menshare-nya ke beberapa grup facebook.
Hasilnya, tak lama kemudian, seorang pria mengaku pamannya menelpon
wartawan dan menanyakan posisi keponakannya itu. Setelah diberitahukan
bahwa keponakannya itu masih berada di polres Siantar, pria yang bekerja
di toko komputer Smart comp ini pun datang menjemput.
Dari mulut pria inilah diketahui kalau anak itu bernama Ricki dan
sekolah di salah satu SLB di Perumnas Batu VI Kabupaten Simalungun.
Ricki merupakan anak dari pasangan Tono dan Sutini yang tinggal di
Nagori Bangun, Kabupaten Simalungun.
Kepada pria ini pula, Ricki mau bercerita, kalau hari itu
guru-gurunya rapat sehingga mereka pulang lebih awal. Ricki yang
biasanya dijemput ayahnya, hari itu naik ke angkutan SKB dan sampai ke
Jalan Wahidin, Kota Siantar. (pro1)
Sumber : Siantar | jurnalsiantar.net
Loading...