MEDIA TERDEPAN DAN TERPERCAYA

01 December 2016

Di Dalam Doa, Ku Ucapkan Niat Untuk Menikahimu.

Loading...
Loading...
Info Aneh,- Di Dalam Doa, Ku Ucapkan Niat Untuk Menikahimu. Ada kalanya kita bertanya pada diri sendiri “ Apakah selamanya aku akan hidup sendiri?” Atau “ Dimanakah engkau wahai jodoh ku yang selama ini ku cari?” Dan yang terakhir “ Apakah dia jodoh yang di titipkan Tuhan padaku?”.

Semua pertanyaan di atas bisa kita bilang masuk akal bagi yang belum menikah dan setelah menikah pasti kita akan ucapkan pencarian cintaku berhenti di kamu “My Honey”. So sweet…. Hahaha….
Sebagian orang pasti ada yang meragukan pacarnya untuk di jadikan pasangan hidup dan pasti yang akan muncul di beberapa pertanyaan di kepala mereka “ Kamu mau kasih makan apa aku nanti?” atau bisa gak sih kamu bikin aku bahagia kelak?” atau “ Maukah kamu menerima keadaan keluarga yang seperti ini? dan masih banyak lagi yang pertanyaan yang bikin seseorang itu ragu akan calon pasangan hidupnya. Jadi bagi anda yang masih ragu memilih pasangan hidup mari kita belajar beberapa hal di bawah ini :

1.Apakah anda dan calon pasangan anda sudah seiman?

Wah pasti anda bilang kepada penulis , ini penulis rasis banget sih ? Gak benar nie penulis. Tapi begini pertanyaannya. Mau dimana kemanakah nanti iman dari keluarga anda? Si A bilang aku ikut ayah aja ke Gereja, Si B bilang aku ikut mama aja ke Mesjid. Jadi dari sini kita bisa bilang bahwa keluarga ini akan terpecah hanya karena agama saja pastinya akan terjadi perdebatan. Saudara sudah lihat kan yang terjadi akhir akhir ini karena SARA .

2 Korintus 6:14-18: 6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya . Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan ? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? 6:15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? 6:16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala ? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. 6:17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. 6:18 Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa. 

2.Apakah calon pasanganmu mendekatkanmu pada Tuhanmu?

Ya , ini penting untuk kita pahami dan yang pasti kita sudah tahu tujuan kita. Setelah tugas kita di dunia ini sudah selesai pasti kita hanya mempunyai dua pilihan tempat yaitu Neraka atau Surga. Dan peranan pasanganmu sangat penting untuk masalah rohani. Pasanganmu bisa menjauhkan mu dari pertemuan ibadah dan bisa juga mendekatkanmu dengan pertemuan ibadah di tempatmu. Dan satu lagi jika kamu dan pasanganmu mempunyai hubungan dengan Tuhan pasti semua akan di usahamu akan di lancarkan karena semua berkat berasal dari Tuhan.

Daniel 1:8 - Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu supaya ia tak usah menajiskan dirinya.

3.Apakah calon pasanganmu mau menjadi Ayah/Ibu dari keturunanmu?

Hal yang pasti dan Tuhan sudah janjikan bagi umat manusia adalah memiliki keturunan. Tentunya tujuan kita dalam melangsungkan pernikahan yaitu memiliki keturunan dan tidak selamanya sebuah pasangan akan selalu berdua seperti masa pacaran. Karena dari itu mulailah menilai calon pasanganmu “ Apakah dia sudah dewasa dan mampu menjadi Ayah/ Ibu dari anak – anakmu kelak?” Maka sebelum melangsungkan pernikahan sebaiknya mulai lah berdiskusi dengan calon pasanganmu mengenai cara mengasuh anak yang baik dan benar.
Amsal 29:15 Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.       

4.Apakah Calon Pasanganmu dapat memaksimalkan dirimu?

Cek dahulu diri kita sendiri, selama kamu menjalin hubungan dengan calon pasanganmu,Ajukan 4 pertanyaan ini pada dirimu sendiri :

1.Apakah hidupmu semakin maksimal ?”
2.Apakah hubunganmu dengan keluarga semakin bertumbuh?
3.Apakah karirmu semakin meningkat?
4.Apakah pelayananmu terhadap Tuhan semakin bertumbuh?

Pada prinsipnya, apakah karaktermu semakin bertumbuh? Hubungan yang berkenan pastinya akan semakin memaksimalkan potensi dan karaktermu. Apabila karaktermu bertumbuh, kehidupan sosialmu akan semakin baik dan karirmu akan semakin bagus. Ingat, pernikahan itu bukan saling melengkapi, tapi saling memaksimalkan. Pernikahan itu bukanlah persatuan dua pribadi yang masih "kurang", setelah menikah maka menjadi lengkap.

Amsal 27:17 Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.

5.Apakah calon pasanganmu orang yang bertanggung jawab?

Bagi pasangan suami istri sudah pasti mempunyai tanggung jawab masing – masing. Dan sudah pasti istri akan merawat mengasuh anak dan menjaga anak sedangkan suami sudah pasti mencari nafkah. Silahkan anda menilai sendiri calon pasangan anda. Apakah si dia nanti akan menjadi seseorang yang bertanggung jawab atas tugas masing masing.

Lukas 16:10 - Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

6.Jika kelima point di atas sudah ada pada calon pasanganmu maka yang terakhir Berdoalah kepada Tuhan agar di berikan petunjuk apakah dia jodohmu.

Tetap bawa semua pergumulan kita kepada Tuhan. Berdoalah tentang pasangan hidup dan biarkan semua terjadi sesuai dengan kehendak Tuhan. Jangan pernah mencoba untuk memaksakan kehendak kita kepada Tuhan, karena hanya Tuhan yang mengetahui masa depan yang terbaik bagi kita.

Matius 6 : 8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
Loading...
LANGSUNG SHARE KE MEDSOS...