Loading...
Seorang wanita muda yang berprofesi sebagai baby sitter telah dijatuhi hukuman setelah melakukan pelecehan seksual terhadap bocah laki-laki berusia 13 tahun.

Hingga akhirnya si wanita yang kini berusia 20 tahun tersebut hamil, dan telah melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan.
Leah sendiri juga merupakan wanita yang telah menikah, dia melakukan perbuatan cabul tersebut tanpa sepengetahuan sang suami.Akibat dari perbuatannya, Leah Cordice yang menunjukkan "tidak ada penyesalan" dijatuhi hukuman 30 bulan penjara
Selama persidangannya, pengadilan mendengar bagaimana Leah Cordice, yang kala itu berusia 17 tahun, telah merawat bocah laki-laki tersebut, ketika orang sang bocah pergi.
Hingga akhirnya Leah mengenal lebih dalam sosok bocah 13 tahun tersebut, dan nekat melakukan hubungan seksual dengan bocah itu beberapa kali sambil mengasuhnya antara 2018 dan 2019.
Leah Cordice pertama kali berhubungan seks dengan bocah itu pada 2018 setelah menarik celananya saat ia bermain video game.
Mereka kemudian bertemu dua kali sebulan untuk berhubungan seks karena Cordice akan mengasuh anak itu sementara ibunya bekerja lembur.
Leah memberi snack atau semacam hadiah kecil sehingga ia akan menjaga pelecehan itu tetap rahasia.
Tidak hanya itu Leah juga membombardirnya dengan pesan WhatsApp yang mengatakan "Aku mencintaimu, aku mencintaimu".


Hingga akhirnya si wanita yang kini berusia 20 tahun tersebut hamil, dan telah melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan.
Leah sendiri juga merupakan wanita yang telah menikah, dia melakukan perbuatan cabul tersebut tanpa sepengetahuan sang suami.Akibat dari perbuatannya, Leah Cordice yang menunjukkan "tidak ada penyesalan" dijatuhi hukuman 30 bulan penjara
Selama persidangannya, pengadilan mendengar bagaimana Leah Cordice, yang kala itu berusia 17 tahun, telah merawat bocah laki-laki tersebut, ketika orang sang bocah pergi.
Hingga akhirnya Leah mengenal lebih dalam sosok bocah 13 tahun tersebut, dan nekat melakukan hubungan seksual dengan bocah itu beberapa kali sambil mengasuhnya antara 2018 dan 2019.
Leah Cordice pertama kali berhubungan seks dengan bocah itu pada 2018 setelah menarik celananya saat ia bermain video game.
Mereka kemudian bertemu dua kali sebulan untuk berhubungan seks karena Cordice akan mengasuh anak itu sementara ibunya bekerja lembur.
Leah memberi snack atau semacam hadiah kecil sehingga ia akan menjaga pelecehan itu tetap rahasia.
Tidak hanya itu Leah juga membombardirnya dengan pesan WhatsApp yang mengatakan "Aku mencintaimu, aku mencintaimu".

Loading...
Namun Leah juga pernah berkata lain di pengadilan, di mana ia mengaku bocah laki-laki 13 tahun tersebut telah memperkosanya ketika dia berusia 17 tahun.
BANTAHAN
Leah membantah aktivitas seksual itu, malah mengklaim bahwa anak laki-laki itu telah memperkosanya.
Namun dirinya dinyatakan bersalah oleh pengadilan seusai didakwa berhubungan seksual dengan anak itu setidaknya lima kali.
Hakim Peter Clarke QC, mengatakan: "Cordice menegaskan bahwa yang sebenarnya adalah bahwa dia telah diperkosa oleh korban pada beberapa kesempatan."
"Sudah dapat dimengerti telah mendesak di pengadilan bahwa pemeriksaan psikiatris telah menemukan Cordice memiliki kemampuan intelektual batas dengan IQ 70 hingga 85."
"Memang aku tidak mendengar indikasi baik dari Cordice maupun korban bahwa dia memeluknya dengan kasih sayang tertentu, bukti dari setidaknya satu saksi adalah obsesi fisik dan kesenangan diri sebagai lawan dari keterikatan emosional."
KORBAN
Sementara terkait korban yakni bocah laki-laki berusia 13 tahun disebut telah didiagnosis gangguan kecemasan.Hingga harus dibawa pergi oleh layanan sosial.
Bocah itu mengatakan kepada pengadilan: "Saya tidak bisa melihat anak saya. Melihat putri saya dan kemudian membawanya keluar dari hidup saya sangat sulit untuk mengatasinya.
"Rasanya saya dihukum untuk apa yang telah saya lalui. Saya berharap di masa depan saya bisa beralih dari ini dan memiliki hubungan dengan putri saya.
"Media sosial memang ramai berkomentar soal Leah. Saya merasa kasihan dengan Leah dengan semua liputan Pers ini. Saya tidak merasa marah lagi padanya. Jika ada, saya khawatir tentang dia."Sementara ibu dari anak laki-laki tersebut berkata sang anak masih sangat muda untuk menjadi ayah.
BANTAHAN
Leah membantah aktivitas seksual itu, malah mengklaim bahwa anak laki-laki itu telah memperkosanya.
Namun dirinya dinyatakan bersalah oleh pengadilan seusai didakwa berhubungan seksual dengan anak itu setidaknya lima kali.
Hakim Peter Clarke QC, mengatakan: "Cordice menegaskan bahwa yang sebenarnya adalah bahwa dia telah diperkosa oleh korban pada beberapa kesempatan."
"Sudah dapat dimengerti telah mendesak di pengadilan bahwa pemeriksaan psikiatris telah menemukan Cordice memiliki kemampuan intelektual batas dengan IQ 70 hingga 85."
"Memang aku tidak mendengar indikasi baik dari Cordice maupun korban bahwa dia memeluknya dengan kasih sayang tertentu, bukti dari setidaknya satu saksi adalah obsesi fisik dan kesenangan diri sebagai lawan dari keterikatan emosional."
KORBAN
Sementara terkait korban yakni bocah laki-laki berusia 13 tahun disebut telah didiagnosis gangguan kecemasan.Hingga harus dibawa pergi oleh layanan sosial.
Bocah itu mengatakan kepada pengadilan: "Saya tidak bisa melihat anak saya. Melihat putri saya dan kemudian membawanya keluar dari hidup saya sangat sulit untuk mengatasinya.
"Rasanya saya dihukum untuk apa yang telah saya lalui. Saya berharap di masa depan saya bisa beralih dari ini dan memiliki hubungan dengan putri saya.
"Media sosial memang ramai berkomentar soal Leah. Saya merasa kasihan dengan Leah dengan semua liputan Pers ini. Saya tidak merasa marah lagi padanya. Jika ada, saya khawatir tentang dia."Sementara ibu dari anak laki-laki tersebut berkata sang anak masih sangat muda untuk menjadi ayah.
Loading...