Loading...

Bisa jadi kedepannya akan ada film tentang Nabi Yunus yang akan dilarang edar (di sini), tapi pas film tentang Nabi Salomo (atau Sulaiman) yang beristri banyak, pasti langsung diedar spontan di sini malah dengan tanggal rilis lebih dulu dari jadwal rilis di negeri pembuatnya!
Satu kalimat: ‘Itulah Indonesia’ jadi penjelasan yang katam untuk semua yang berbau larangan dengan alasan ‘unik’ (jika tak boleh dibilang ‘konyol’!). Nah, berikut sederet tontonan dari luar yang pernah di-banned alias dilarang putar di sini. (Konyolnya, DVD/Blu-Ray-nya dengan leluasa beredar dijual dan bicara bajakan yang lebih murah dari tiket bioskop, semua film ini pada akhirnya toh bisa ditonton juga).
Fifty Shades of Grey (2015)
Tak usah melontarkan pernyataan atau berita resmi dari pihak LSF (Lembaga Sensor Film) pun, film ini memang jelas-jelas tak memungkinkan lolos sensor. Serangkaian adegan S&M jadi poinnya. Toh, melihat dari review kritikus yang buruk dan penilaian dari mereka yang sudah menontonnya (di luar sana), film ini tak berhasil mengangkat nyawa bukunya.
Lebih lanjut tentang Fifty Shades of Grey baca juga

Noah (2014)
Nabi Nuh gagal membawa bahtera raksasanya ke sini karena bisa jadi saingan berat Kebun Binatang Ragunan dan Taman Safari di sini. Bagaimana tak jadi saingan berat, wong bahtera Nuh punya berbagai jenis binatang berpasangan yang lengkap! Alhasil, ditolak mentah-mentahlah ia untuk memainkan filmnya di sini.

Balibo (2009)
Loading...
Peliputan
lima jurnalis Australia saat Indonesia ‘merangkul’ Timor Timur berbuah
tragis. Lima jurnalis itu tewas di Balibo, perbatasan Timor Leste. Film
ini pun dirilis pada 2009 di Australia. Menurut Aussie, lima jurnalis
tersebut dieksekusi pasukan khusus TNI pada Oktober 1975 agar mereka tak
menyiarkan detail invasi Indonesia atas Timor Timur. Indonesia sendiri
menganggap kasusnya selesai, mereka tewas karena baku tembak antara TNI
dan tentara pro-kemerdekaan Timor Timur. Batal ditayangkan di Jakarta
International Film Festival (JIFFEST) karena tak mendapat izin LSF.
Versi bajakan film ini pun menyeruak di lapak.
True Lies (1994)
Alangkah beruntungnya mereka yang sudah menontonnya di layar bioskop sebelum akhirnya film ini diturunkan. Ya, film aksi-komedi ini sempat diputar beberapa hari di negeri ini sebelum akhirnya dicekal dari semua layar bioskop. Alasannya: teroris dalam film ini adalah keturunan orang Arab. Ah, beruntungnya bisa menonton film ini sebelum dicekal …
Schindler’s List (1993)
Film tentang perjuangan Oskar Schindler menyelamatkan banyak orang Yahudi yang jadi budak Nazi ini dianggap sensitif. Padahal benang merahnya film ini bicara tentang kemanusiaan. Spielberg pun sampai menegaskan kalau film ini bukan bicara tentang pembantaian Yahudi semata tapi juga mewakili pembantaian semua umat manusia di dunia yang harus dihindarkan. Ah, DVD/Blu-Ray (bajakan dan orisinilnya) pun beredar dengan manisnya …
Pembalasan Ratu Laut Selatan (1989)
Film yang punya judul Inggris, Lady Terminator, ini sempat bikin heboh saat dirilis. Berkat protes dari masyarakat, film ini pun diturunkan dari bioskop-bioskop. Heboh karena eksploitasi seks di dalamnya, apalagi plot-nya menceritakan senjata keris yang keluar dari kemaluan dan membunuh semua pria yang menyetubuhi tokoh utamanya, Wanda (yang diperankan Yurike Prastica).
The Year of Living Dangerously (1982)
Setelah ngetop sebagai Max dalam dwilogi Mad Max, Mel Gibson pun mencoba serius berakting dalam film ini. Gibson berperan sebagai Guy Hamilton yang datang ke Jakarta pada 1965 untuk mewawancarai Aidit, Ketua Umum PKI. Guy pun mendapat info kalau Tiongkok mengirim satu kapal penuh senjata untuk mempersenjatai PKI. Guy memberitakannya dan ia pun jadi sasaran PKI. Poin mengangkat kekacauan politik di negeri ini jadi alasan ampuh film ini di-banned. Begitu Orde Baru tumbang, film ini pun bisa dirilis dan sempat tayang di TV nasional.
Ah, di era teknologi canggih ini, tak ada yang bisa membungkam karya seni serapat mungkin. Wong film Doraemon (yang masih diputar di bioskop) saja bisa dengan jenakanya terpapar di lapak-lapak bajakan. Apanya yang di-banned?

True Lies (1994)
Alangkah beruntungnya mereka yang sudah menontonnya di layar bioskop sebelum akhirnya film ini diturunkan. Ya, film aksi-komedi ini sempat diputar beberapa hari di negeri ini sebelum akhirnya dicekal dari semua layar bioskop. Alasannya: teroris dalam film ini adalah keturunan orang Arab. Ah, beruntungnya bisa menonton film ini sebelum dicekal …

Schindler’s List (1993)
Film tentang perjuangan Oskar Schindler menyelamatkan banyak orang Yahudi yang jadi budak Nazi ini dianggap sensitif. Padahal benang merahnya film ini bicara tentang kemanusiaan. Spielberg pun sampai menegaskan kalau film ini bukan bicara tentang pembantaian Yahudi semata tapi juga mewakili pembantaian semua umat manusia di dunia yang harus dihindarkan. Ah, DVD/Blu-Ray (bajakan dan orisinilnya) pun beredar dengan manisnya …

Pembalasan Ratu Laut Selatan (1989)
Film yang punya judul Inggris, Lady Terminator, ini sempat bikin heboh saat dirilis. Berkat protes dari masyarakat, film ini pun diturunkan dari bioskop-bioskop. Heboh karena eksploitasi seks di dalamnya, apalagi plot-nya menceritakan senjata keris yang keluar dari kemaluan dan membunuh semua pria yang menyetubuhi tokoh utamanya, Wanda (yang diperankan Yurike Prastica).

The Year of Living Dangerously (1982)
Setelah ngetop sebagai Max dalam dwilogi Mad Max, Mel Gibson pun mencoba serius berakting dalam film ini. Gibson berperan sebagai Guy Hamilton yang datang ke Jakarta pada 1965 untuk mewawancarai Aidit, Ketua Umum PKI. Guy pun mendapat info kalau Tiongkok mengirim satu kapal penuh senjata untuk mempersenjatai PKI. Guy memberitakannya dan ia pun jadi sasaran PKI. Poin mengangkat kekacauan politik di negeri ini jadi alasan ampuh film ini di-banned. Begitu Orde Baru tumbang, film ini pun bisa dirilis dan sempat tayang di TV nasional.

Ah, di era teknologi canggih ini, tak ada yang bisa membungkam karya seni serapat mungkin. Wong film Doraemon (yang masih diputar di bioskop) saja bisa dengan jenakanya terpapar di lapak-lapak bajakan. Apanya yang di-banned?
Loading...