Loading...
Info Aneh,- Walau masih menjadi perdebatan, hukuman mati tetap dilakukan di
Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memberi efek jera bagi para pelaku
kejahatan. Meski ditentang, penegak hukum di Indonesia tetap melakukan
tugasnya.
Nah, tahukah Anda. Sebenarnya hukuman mati sudah kerap dilakukan pada
zaman dahulu. Uniknya, sebelum dihukum mati, para terdakwa tersebut
sempat mengucapkan kalimat yang justru membuat mereka terkenal setelah
dihukum mati. Apa saja? Berikut ulasannya seperti yang dikutip dari liputan6.com
“Just Do It!”
Musim dingin 1976, seorang pembunuh bernama Gary Gilmore bersiap dijatuhi hukuman mati atas tindakannya membunuh dua orang dalam dua hari. Sebelum ditembak, Gary mengeluarkan kalimat yang membuatnya terkenal setelah ia meninggal. “Just do it!” Demikian katanya.
Musim dingin 1976, seorang pembunuh bernama Gary Gilmore bersiap dijatuhi hukuman mati atas tindakannya membunuh dua orang dalam dua hari. Sebelum ditembak, Gary mengeluarkan kalimat yang membuatnya terkenal setelah ia meninggal. “Just do it!” Demikian katanya.
Kalimat tersebut menjadi ikon budaya. Lagu Bring on the Night dari
The Police bahkan disebut-sebut terinspirasi dari kalimat tersebut.
Kalimatnya juga dipakai sebagai slogan Nike.
“I don’t care if I live or die. Go ahead and kill me.”
Jeffrey Dahmer dikenal sebagai “Milwaukee Cannibal” karena pembunuhan berantai yang ia lakukan. Ia didakwa memperkosa dan membunuh 17 pria dan anak lelaki selama tahun 1980-an.
Jeffrey Dahmer dikenal sebagai “Milwaukee Cannibal” karena pembunuhan berantai yang ia lakukan. Ia didakwa memperkosa dan membunuh 17 pria dan anak lelaki selama tahun 1980-an.
Ia juga disebut kanibal dan necrophilia karena memakan daging mayat
serta menyetubuhi mayat yang ia bunuh. Sebelum dipukuli hingga mati oleh
teman satu sel, ia mencetuskan kalimat tersebut yang membuatnya
terkenal.
Loading...
“I’d rather be fishing.”
Jimmy L. Glass dihukum mati karena terbukti menembak dua orang tetangganya hingga tewas. Sebelum hari eksekusi, ia sempat mencoba kabur namun kembali tertangkap. Ia pun dieksekusi mati dengan kursi listrik.
Jimmy L. Glass dihukum mati karena terbukti menembak dua orang tetangganya hingga tewas. Sebelum hari eksekusi, ia sempat mencoba kabur namun kembali tertangkap. Ia pun dieksekusi mati dengan kursi listrik.
Namun sebelumnya ia sempat melontarkan kalimat “I’d rather be
fishing.” Dengan maksud lebih menyukai memancing ikan dibanding
disetrum. Tentu saja, siapa yang suka disetrum hingga mati?
“Hurry it up, you Hoosier bastard! I could hang a dozen men while you’re screwing around!”
Carl Panzram adalah pembunuh berantai, pemerkosa, pembakar, serta pencuri paling terkenal di Amerika Serikat pada tahun 1930. Ia mengaku telah membunuh 22 orang dan menyodomi 1.000 pria. Ia mengaku tak menyesal dengan semua yang telah lakukan.
Carl Panzram adalah pembunuh berantai, pemerkosa, pembakar, serta pencuri paling terkenal di Amerika Serikat pada tahun 1930. Ia mengaku telah membunuh 22 orang dan menyodomi 1.000 pria. Ia mengaku tak menyesal dengan semua yang telah lakukan.
Saat algojo meletakkan tali di lehernya sebelum dihukum gantung, ia
masih sempat meludahi algojo dan mengeluarkan kalimat terkenal tersebut.
“Monsieur, I beg your pardon. I meant not to do it.”
Marie Antoinette adalah Ratu Perancis yang suka foya-foya dan membiarkan rakyatnya kelaparan. Rakyat Perancis yang tak menyukai ulahnya menangkapnya dan mengadilinya. Sebelum kepalanya dipenggal, ia melontarkan kalimat tersebut di hadapan algojonya.
Marie Antoinette adalah Ratu Perancis yang suka foya-foya dan membiarkan rakyatnya kelaparan. Rakyat Perancis yang tak menyukai ulahnya menangkapnya dan mengadilinya. Sebelum kepalanya dipenggal, ia melontarkan kalimat tersebut di hadapan algojonya.
Namun tidak ada yang percaya dan tetap menghukum Marie. Setelah
kepalanya dipenggal, algojo mengacungkan kepala Marie yang disambut
sorakan gembira rakyat Perancis.
“I think that governor’s phone is broken. He hasn’t called yet.”
David Matthews didakwa hukuman mati setelah menembak seorang pria. Ia akan dihukum mati dengan suntikan yang membunuh. Sebelum eksekusi berlangsung, ia berkali-kali mengajukan banding kepada gubernur setempat.
David Matthews didakwa hukuman mati setelah menembak seorang pria. Ia akan dihukum mati dengan suntikan yang membunuh. Sebelum eksekusi berlangsung, ia berkali-kali mengajukan banding kepada gubernur setempat.
Eksekusinya sempat ditunda tiga kali karenanya. Karena banding tak
diterima, ia pun tetap dihukum mati. Namun sebelum mati, ia sempat
mengucapkan kalimat di atas yang menyisipkan kegetiran dalam nadanya.
Loading...