Loading...
Loading...
Para muridnya merasa kasihan melihat Guru yang sudah tua itu bekerja
keras. Tetapi mereka tahu bahwa sang Guru pasti tidak akan mendengarkan
saran mereka untuk berhenti. Maka mereka mempunyai ide untuk
menyembunyikan peralatan-peralatan yang sering dipakainya untuk bekerja
di pertapaan itu.
Pada hari itu sang Guru tidak makan. Keesokan harinya ia pun tidak makan. Demikian pula di hari berikutnya.
“Ia mungkin marah karena kita telah menyembunyikan peralatannya,”
para muridnya menduga. “Kita lebih baik mengembalikan peralatan itu
kembali.”
Pada hari ketika para murid mengembalikan peralatan kerja sang Guru, Guru kembali bekerja dan makan sama seperti sebelumnya.
Pada malam hari sang Guru berkata kepada para muridnya, “Tidak ada pekerjaan, tidak ada makanan.”
Loading...