Loading...
Loading...
Jake sedang berbaring di tempat tidur
karena sakit. Dia hanya tinggal menunggu waktu kematian menjemput.
Isterinya, Susan berada di sampingnya. Susan memegang tangan yang lemah
dan menangis sesegukkan. Ketika Susan berdoa, ia memandang isterinya dan
bibir yang pucat mulai berkata secara perlahan.
“Susan, isteriku,” ia berbisik.
“Suamiku, jangan berbicara, istirahatlah.”
“Susan, saya harus mengakui sesuatu, aku merasa bersalah kepadamu”, Sang Suami berkata dengan lemah.
“Suamiku, jangan berbicara, istirahatlah.”
“Susan, saya harus mengakui sesuatu, aku merasa bersalah kepadamu”, Sang Suami berkata dengan lemah.
“Tidak ada yang perlu di akui,” jawab Susan dengan bersedih.
“Semuanya baik-baik saja, tidurlah suamiku,” kata isterinya sambil menangis.
“Semuanya baik-baik saja, tidurlah suamiku,” kata isterinya sambil menangis.
“Tidak, saya ingin mati dengan damai. Susan, saya harus mengakui ini ;
saya telah berlaku curang dengan kakakmu, teman baikmu, dan ibumu.
Selain itu, saya juga punya selingkuhan di kantor. Saya merasa berdosa. ”
“Saya tahu itu…” jawabnya. “Karena itulah saya meracuni kamu…”
Please Like & Share! Cause This Only For Laugh...
Loading...