Loading...

I.Sejarah Jeruk.
Jeruk adalah salah satu buah yang bisa kita dapatkan dengan mudah.
Namun, adakah di antara Teman-teman yang tahu, dari mana jeruk berasal?
Pegunungan Himalaya
Menurut para ilmuwan, tanaman jeruk berasal dari Pegunungan Himalaya.
Saat itu, tanaman jeruk juga tumbuh di Myanmar dan Yunnan (salah satu daerah di Tiongkok).
4 Juta Tahun Lalu
Sekitar 4 juta tahun lalu, daerah Himalaya dan sekitarnya dilanda perubahan iklim.
Perubahan iklim ini membuat hewan berpindah ke tempat lain. Perubahan iklim juga membuat tanaman di Himalaya mencari tempat lain yang lebih layak.
Namun, perpindahan yang dilakukan tanaman, tak secepat perpindahan yang dilakukan hewan.
Asia dan Australia
Berkat perubahan iklim, tanaman jeruk pun menyebar ke daerah Asia dan Australia.
Wilayah Asia dan Australia itu berbeda dengan Himalaya. Supaya bisa hidup, tanaman jeruk pun harus menyesuaikan diri dengan tempat barunya.
Karena itulah, ada jeruk yang rasanya manis, asam, dan pahit. Buah jeruk semakin beragam karena pohon jeruk sudah disilang-silang oleh manusia.
Dibawa Ke Eropa
Pada abad ke-15, tanaman jeruk dibawa ke daerah Eropa oleh pedagang Italia dan Portugis.
Pada awalnya, buah jeruk digunakan untuk pengobatan. Namun, lama kelamaan, jeruk mulai dimakan sebagai buah yang enak, bukan sebagai obat.
Semenjak itu, jeruk pun terkenal ke wilayah Eropa yang lain.
Dibawa Ke Amerika
Pada abad ke-16, tanaman jeruk dibawah ke Amerika Selatan dan Meksiko oleh orang Spanyol.
Orang Prancis juga membawa tanaman jeruk ke daerah Amerika, tepatnya ke Louisiana.
Di benua ini, tanaman jeruk menyebar lagi ke berbagai tempat. Sekarang, Amerika menjadi benua penghasil jeruk terbesar di dunia.
Dibawa Ke Hawaii
Pada abad ke-17, tanaman jeruk dibawa ke Hawaii.Tanaman jeruk pun mulai tumbuh di daerah Hawaii.
Namun sayang, tanaman jeruk mengundang lalat buah mediterania ke Hawaii. Akhirnya, tanaman jeruk pun dihilangkan. Untuk mendapatkan jeruk, penduduk Hawaii harus mengimpornya dari Amerika Serikat.
II. Manfaat Jeruk.
1. Meremajakan kulit
Berbagai senyawa yang terkandung dalam jeruk menjadikannya pilihan yang tepat untuk perawatan kulit. Ya, kandungan vitamin C dan flavonoid yang berlimpah dalam buah yang satu ini dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit, seperti melawan radikal bebas penyebab peradangan, mencerahkan kulit, dan mengurangi bekas kerutan di wajah. Tak hanya itu, vitamin C juga merupakan vitamin penting yang membantu memproduksi kolagen agar kulit lebih lembut dan kenyal.
Meski bermanfaat untuk kulit, jangan sembarangan menggunakan buah yang satu ini. Jeruk tidak boleh dioleskan langsung ke kulit karena dapat menyebabkan iritasi. Terutama jika Anda memiliki kulit yang sensitif. Alih-alih mendapatkan kulit yang mulus dan bersih, hal ini justru membuat kulit Anda semakin rusak.
Pada dasarnya semua buah citrus akan membuat kulit Anda menjadi lebih sensitif terhadap matahari. Jeruk dapat memicu jenis ruam yang parah yang disebut phytophotodermatitis. Phytophotodermatitis sendiri merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika bahan kimia yang terkandung dalam jenis tanaman tertentu menyebabkan kulit terbakar atau meradang saat kena sinar matahari.
2. Meredakan Sembelit
Sumber serat yang sangat baik larut dan tidak larut. Serat di dalamnya akan mengeluarkan kotoran sehingga mencegah sindrom iritasi usus besar. Jeruk juga merangsang produksi cairan pencernaan dan memperbaiki pencernaan.
3. Membantu menurunkan berat badan
Siapa yang tidak ingin menurunkan beberapa kilogram atau mempertahankan berat badan yang ideal? Sayangnya, menurunkan berat badan lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Jangan berkecil hati, karena salah satu manfaat jeruk yang paling dicari adalah membantu menurunkan berat badan. Kandungan asam sitrat dalam jeruk dapat meningkatkan metabolisme tubuh, membakar lebih banyak kalori, dan menyimpan lebih sedikit lemak.
Loading...
Namun, jangan berharap bahwa jeruk dapat berperan seperti obat ajaib yang secara langsung dapat menurunkan berat badan. Pasalnya, manfaat jeruk tak akan berarti jika Anda tidak mengimbanginya dengan olahraga teratur dan menjaga pola makan. Ya, aktif bergerak setiap hari dan mengontrol porsi makan secara teratur adalah dua hal penting untuk mengontrol serta menurunkan berat badan.
4. Mengatur Tekanan Darah
Jeruk merupakan sumber magnesium yang kaya, yang akan mengatur tekanan darah. Flavonoid yang disebut hesperidin yang secara alami terkandung dalam jeruk dapat membuat tekanan darah terkendali.
5. Meningkatkan sistem imun tubuh
Makanan yang tinggi vitamin C dan antioksidan lainnya dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan kuman yang menyebabkan pilek atau flu, termasuk jeruk limau dan buah citrus lainnya. Vitamin C dapat membantu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan lebih banyak sel sehat yang dapat membunuh mikroba dan melindungi tubuh terhadap penyakit.
6. Menjaga kesehatan jantung
Jeruk mengandung magnesium dan kalium yang baik untuk meningkatkan kesehatan jantung. Kalium secara alami dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi darah, yang mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Selain itu, kandungan vitamin C dalam jeruk juga sering dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, meskipun nutrisi lain yang umum dalam buah dan sayuran, seperti kandungan serat, juga dianggap berperan.
Dalam sebuah penelitian pada hewan yang diterbitkan dalam jurnal Atherosclerosis ARYA, perasan jeruk dan kulitnya terbukti mengurangi lapisan lemak yang ditemukan pada arteri koroner. Adanya lapisan lemak ini merupakan indikator penumpukan plak dan penyakit kardiovaskular.
Sebuah studi lain juga menunjukkan bahwa seseorang yang kekurangan vitamin C lebih mungkin untuk terkena penyakit stroke.
7. Melawan Infeksi Virus
Jeruk kaya dengan vitamin C untuk menjaga kekebalan tubuh, sehingga tubuh mampu melawan infeksi lebih baik. Selain itu, polifenol yang ada di dalamnya adalah antivirus, membunuh virus yang masuk ke tubuh sebelum dapat menyebabkan infeksi.
8. Membersihkan Darah
Flavonoid yang ada di dalamnya memulai aktivitas enzim dalam tubuh dan membantu hati mengeluarkan racun. Vitamin C di dalamnya meningkatkan produksi kolagen, sehingga membuat kulit lebih elastis dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Serat makanan di dalamnya membuat perut tetap bergerak, sehingga menghilangkan limbah dan zat yang tidak diinginkan keluar dari tubuh.
9. Tulang Kuat
Semua makanan yang mengandung kalsium harus dipasangkan dengan makanan kaya vitamin D agar tubuh menyerap kalsium dari makanan sepenuhnya. Jeruk memiliki cukup vitamin D yang menjamin penyerapan kalsium secara tepat dan baik untuk tulang. Jeruk juga mengandung asam askorbat yang membantu penyerapan kalsium dengan lebih baik.
10. Mencegah kanker
Kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang tak terkendali dan dapat berkembang di berbagai bagian tubuh termasuk payudara, paru-paru, dan ginjal. Rutin minum air limau dapat mengurangi risiko terkena kanker dan membantu Anda melawan penyakit ini.
Kandungan antioksidan dalam jeruk limau juga dapat meningkatkan pertumbuhan sel yang sehat dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh Anda dalam melawan sel kanker.
11. Gigi Kuat
Jeruk sangat baik menjaga kesehatan gusi. Jeruk memperkuat pembuluh darah dan jaringan ikat. Jeruk juga mencegah perkembangan plak. Buah ini melapisi gigi di lapisan pelindung, mencegah korosi. Vitamin C di dalamnya mengurangi peradangan dan juga membuat napas tetap segar lebih lama dengan membunuh bakteri yang menyebabkan bau mulut.
12. Mencegah Penyakit Ginjal
Konsumsi jus jeruk secara teratur bisa mencegah batu ginjal dengan mengusir kelebihan sitrat dalam urine dan mengurangi keasamannya. Jeruk juga membantu fungsi ginjal lebih baik dengan mencegah tekanan darah tinggi dan mengendalikan kadar gula.
13. Mencegah Asma
Konsumsi jeruk secara teratur dapat menurunkan frekuensi serangan asma. Sifat anti-inflamasinya membantu mengurangi radang saluran napas. Jeruk juga menetralkan kerusakan oksidasi oleh radikal bebas karena bisa meningkatkan peradangan dan menyebabkan asma. Flavonoid yang ada dalam jeruk mengurangi sensitivitas bronkial.
III.Waktu Terbaik Konsumsi Jeruk.
1. Pagi hari
Hindari makan buah jeruk di pagi hari. Karena akan meningkatkan tingkat pH tubuh Anda bila dikonsumsi pada waktu perut kosong. Sebaiknya mengonsumsi jenis buah-buahan yang memiliki serat dan gula seperti apel, pisang, buah delima, melon dan pir.
2. Penderita Psoriasis
Jika Anda menderita psoriasis, makan jeruk dapat memicu reaksi alergi. Reaksi yang dapat menyebabkan pembakaran dari gejala, sehingga lebih memperburuk kondisi. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi jeruk dan anggur.
3. Saat ingin tidur
Berencana untuk mengisi perut sebelum tidur? Anda bisa makan buah tetapi tidak buah jeruk, sebab dapat menyebabkan masalah keasaman dan gas. Hal terbaik untuk dilakukan adalah makan buah setidaknya satu atau dua jam sebelum tidur.
4. Mengatur Tekanan Darah
Jeruk merupakan sumber magnesium yang kaya, yang akan mengatur tekanan darah. Flavonoid yang disebut hesperidin yang secara alami terkandung dalam jeruk dapat membuat tekanan darah terkendali.
5. Meningkatkan sistem imun tubuh
Makanan yang tinggi vitamin C dan antioksidan lainnya dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan kuman yang menyebabkan pilek atau flu, termasuk jeruk limau dan buah citrus lainnya. Vitamin C dapat membantu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan lebih banyak sel sehat yang dapat membunuh mikroba dan melindungi tubuh terhadap penyakit.
6. Menjaga kesehatan jantung
Jeruk mengandung magnesium dan kalium yang baik untuk meningkatkan kesehatan jantung. Kalium secara alami dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi darah, yang mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Selain itu, kandungan vitamin C dalam jeruk juga sering dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, meskipun nutrisi lain yang umum dalam buah dan sayuran, seperti kandungan serat, juga dianggap berperan.
Dalam sebuah penelitian pada hewan yang diterbitkan dalam jurnal Atherosclerosis ARYA, perasan jeruk dan kulitnya terbukti mengurangi lapisan lemak yang ditemukan pada arteri koroner. Adanya lapisan lemak ini merupakan indikator penumpukan plak dan penyakit kardiovaskular.
Sebuah studi lain juga menunjukkan bahwa seseorang yang kekurangan vitamin C lebih mungkin untuk terkena penyakit stroke.
7. Melawan Infeksi Virus
Jeruk kaya dengan vitamin C untuk menjaga kekebalan tubuh, sehingga tubuh mampu melawan infeksi lebih baik. Selain itu, polifenol yang ada di dalamnya adalah antivirus, membunuh virus yang masuk ke tubuh sebelum dapat menyebabkan infeksi.
8. Membersihkan Darah
Flavonoid yang ada di dalamnya memulai aktivitas enzim dalam tubuh dan membantu hati mengeluarkan racun. Vitamin C di dalamnya meningkatkan produksi kolagen, sehingga membuat kulit lebih elastis dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Serat makanan di dalamnya membuat perut tetap bergerak, sehingga menghilangkan limbah dan zat yang tidak diinginkan keluar dari tubuh.
9. Tulang Kuat
Semua makanan yang mengandung kalsium harus dipasangkan dengan makanan kaya vitamin D agar tubuh menyerap kalsium dari makanan sepenuhnya. Jeruk memiliki cukup vitamin D yang menjamin penyerapan kalsium secara tepat dan baik untuk tulang. Jeruk juga mengandung asam askorbat yang membantu penyerapan kalsium dengan lebih baik.
10. Mencegah kanker
Kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang tak terkendali dan dapat berkembang di berbagai bagian tubuh termasuk payudara, paru-paru, dan ginjal. Rutin minum air limau dapat mengurangi risiko terkena kanker dan membantu Anda melawan penyakit ini.
Kandungan antioksidan dalam jeruk limau juga dapat meningkatkan pertumbuhan sel yang sehat dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh Anda dalam melawan sel kanker.
11. Gigi Kuat
Jeruk sangat baik menjaga kesehatan gusi. Jeruk memperkuat pembuluh darah dan jaringan ikat. Jeruk juga mencegah perkembangan plak. Buah ini melapisi gigi di lapisan pelindung, mencegah korosi. Vitamin C di dalamnya mengurangi peradangan dan juga membuat napas tetap segar lebih lama dengan membunuh bakteri yang menyebabkan bau mulut.
12. Mencegah Penyakit Ginjal
Konsumsi jus jeruk secara teratur bisa mencegah batu ginjal dengan mengusir kelebihan sitrat dalam urine dan mengurangi keasamannya. Jeruk juga membantu fungsi ginjal lebih baik dengan mencegah tekanan darah tinggi dan mengendalikan kadar gula.
13. Mencegah Asma
Konsumsi jeruk secara teratur dapat menurunkan frekuensi serangan asma. Sifat anti-inflamasinya membantu mengurangi radang saluran napas. Jeruk juga menetralkan kerusakan oksidasi oleh radikal bebas karena bisa meningkatkan peradangan dan menyebabkan asma. Flavonoid yang ada dalam jeruk mengurangi sensitivitas bronkial.
III.Waktu Terbaik Konsumsi Jeruk.
1. Pagi hari
Hindari makan buah jeruk di pagi hari. Karena akan meningkatkan tingkat pH tubuh Anda bila dikonsumsi pada waktu perut kosong. Sebaiknya mengonsumsi jenis buah-buahan yang memiliki serat dan gula seperti apel, pisang, buah delima, melon dan pir.
2. Penderita Psoriasis
Jika Anda menderita psoriasis, makan jeruk dapat memicu reaksi alergi. Reaksi yang dapat menyebabkan pembakaran dari gejala, sehingga lebih memperburuk kondisi. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi jeruk dan anggur.
3. Saat ingin tidur
Berencana untuk mengisi perut sebelum tidur? Anda bisa makan buah tetapi tidak buah jeruk, sebab dapat menyebabkan masalah keasaman dan gas. Hal terbaik untuk dilakukan adalah makan buah setidaknya satu atau dua jam sebelum tidur.
Loading...