Loading...
Terorisme merupakan salah satu tindakan kriminal yang sudah di kecam di
seluruh dunia. Berbagai jenis kejahatan terorisme selama ini telah
menjadi perbincangan di seluruh negara. Mengatasnamakan suatau agama
para teroris ini telah melakukan hal yang sangat merugikan seperti
membom suatu gedung hingga melakukan bom bunuh diri beradara keyakinan
yang salah.
Sudah banyak korban tak berdosa yang tewas karena perbuatan para teroris
ini. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak kerugian yang telah di
timbulkan oleh teroris. Berapa banyak mental orang-orang yang ketakutan
dan tidak ingin keluar rumah setelah aksi teroris yang meresahkan.
Sungguh terorisme sangat merugikan banyak orang.
Itu sebabnya terorisme di mana pun tidak pernah mendapat sambutan dan
dukungan. Malah pelakunya dihujat habis dan disumpahi teror itu berbalik
ke arah mereka. Nasib tak bisa ditolak, malang tak bisa dirundung,
ternyata aksi teror memakan pelakunya sendiri. Seperti beberapa aksi
teroris yang berakhir tragis dan konyol di bawah ini. Bukannya membuat
takut banyak orang, apa yang dilakukan mereka malah mengundang tawa
banyak orang.
Berikut adalah empat kisah konyol dan gagal total paling lucu para teroris di dunia :
Teroris menyerahkan diri

Komandan kelompok ekstrem biasanya memiliki tingkat kecerdasan yang
cukup mumpuni, setidaknya naluri bertahan serta berusaha lari dari
kejaran intelijen. Namun entah kalimat apa yang bisa menggantikan
perbuatan Muhammad Ashan, komandan Taliban. Dia malah menyerahkan
dirinya sebab melihat poster bakal dapat uang jika siapa pun bisa
mendapatkan dia.
Pada April 2012 dia berjalan menuju pos penjagaan polisi Afghanistan
Utara, membawa poster dengan foto dirinya dan berujar dialah orang di
poster itu. "Bisakah saya mendapatkan uangnya sekarang?". Keruan dia
segera ditangkap dan polisi merasa sangat beruntung tidak perlu repot
mencari dia.
Guru ajarkan merakit bom Malah tewas
Loading...

Ini dia guru teroris paling nahas. Dia menginstruksikan bagaimana
merakit bom namun melesak saat mengajarkan hal itu pada muridnya. Hal
ini terjadi di sebelah utara Ibu Kota Baghdad, Irak, pada 2011. Seorang
guru mengajarkan merakit bom tiba-tiba benda itu meledak di tangannya
menewaskan dia dan 20 murid berasal dari Irak dan Suriah yang ada di
kelas.
Warga Irak mengaku menikmati kebodohan mereka dan menyebut kematian
mereka lantaran membayar nyawa tak berdosa telah diambil atas nama
Jihad.
Rudal balik arah

Dua teroris asal Yaman bernama Salman al-Walid dan Taezi Ashibi memiliki
rencana meledakkan kedutaan negara mereka sendiri di Kuba. Namun rudal
itu justru meluncur ke arah mereka lantaran mereka menggunakan busana
berbahan khusus mengandung listrik statis.
Salman langsung tewas seketika dan Walid menderita luka bakar parah.
Peristiwa ini terjadi pada 2008 dan menjadi pelajaran berharga bagi para
teroris baru agar tidak menggunakan busana berbahan bisa menimbulkan
rangsangan ledakan.
Bom meledak saat masih di mobil

Mengemudi sambil merencanakan teror sungguh membahayakan. Apalagi
membawa banyak bom, ini sangat mematikan. Setidaknya nasihat ini bisa
didengar oleh sebuah kelompok esktrem di Irak pada Januari 2014. Sekitar
21 anggota teroris hendak pergi ke Kota Samarra dengan mobil van.
Mereka bepergian dan bom diletakkan di bagian belakang. Bom itu
benar-benar meledak dan membunuh semua orang di mobil. Para pelaku
diduga anggota Taliban itu tidak memikirkan hal penting guncangan
sedikit saja bisa membuat bahan peledak itu menyala.
Loading...